Diam tidak akan Menyelesaikan Persoalan
Banyak pemuda hari ini yang terbawa oleh zaman hehe, mereka seakan-akan melupakan apa yang membuat mereka menjadi besar. Mereka tidak pernah berfikir ada banyak sekali yang mereka harus perjuangkan,
Mereka justru malah bersenang-senang secara berlebihan .
Mereka seolah-koolah lupa akan pesan orang tua "Nak,kamu sekolah nya yang bener ya, Mak,sama bapak selaluberdo'a untukmu".
Jauh sekali !, Realita yang terjadi malah justru sebaliknya, mereka seperti di racuni,dipaksa untuk melupakan hal-hal yang membangkitkan mereka menjadi lebih positif.
Mereka asyik dengan kehura-huraannya ,Mereka gak sadar bahwa nya orang tua kita susah payah bro,untuk mencari duit,Untuk menyekolahkan kita agar tidak menjadi seperti mereka,.
Kita harus sadar teman,Mau tidak mau ,siap atau tidak siap ,Orang tua,"Ibu kita,Ayah kita, mereka pasti akan meninggalkan kita" ntah itu ibu kita yang duluan ,ayah kita, bahkan bisa jadik kita yang duluan menghadap keRab-Nya,
Jadi teman,Mulai saat ini berjanjilah "Untuk membahagiakan kedua orang tua kita,Jangan nunggu kita kerja," Sebab yang diinginkan kan orang tua bukan uang,tapi anaknya yang perhatian,mengurusi mereka,memberi kabar mereka," dan mereka cuma mau "kita menjadi anak yang sholeh dan sholelah" Cuma itu, Lalu kenapa kita saat ini ini,Malah mengecewakan orang tua,Membentak,melawan,bahkan tidak sesekali kita memarahi orang tua kita.
Masi ada waktu teman,Minta maaf lah kepada kedua Orang tua kita,Peluk Ibu,peluk ayah "Emakk maaf kan anak mak, "Pak maaf kan anak mu pak",
Tidak usah malu-malu teman ,ungkapkan saja,
Mulai sekarang ayo sama-sama kita berubah teman, Berjanjilah pada diri sendiri "Untuk tidak lagi melakukan hal-hal yang tidak disukai orang tua,tinggalkan hal-hal negatif"
Mulai mendekatkan diri kembali kepada Allah dan Rasul-nya,
Ambil sikap tegas ! Jangan pernah setengah-setengah teman..
"Jadilah diri sendiri,Idolakanlah Allah dan Rasulnya,Insyaallah kebaikan akan selalu kita dapatkan"
Ig@andiirawan1
@henry_cahyono
Guru saya.
Komentar
Posting Komentar